Memahami Sains Modern Bimbingan untuk Kaum Muda Muslim
JUDUL | : | Memahami Sains Modern Bimbingan untuk Kaum Muda Muslim |
PENULIS | : | Nidhal Guessoum |
PENERBIT | : | PT Qaf Media Creativa |
HAL | : | 203 |
JUMLAH | : | 1 |
Literasi sains yang rendah, menurut penulis buku ini, Nidhal Guessoum, dapat mengganggu kebijakan publik yang terkait dengan masalah kesehatan, lingkungan hidup, pangan, energi, dan sebagainya. Faktanya, bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat, menurut data penelitian tahun 2008, tingkat literasi sains di kalangan orang dewasa hanya mencapai sekitar 28 persen.
Menurut Guessoum, tingkat literasi sains terkait dengan pelajaran sains di tingkat sekolah menengah atas dan pendidikan tinggi. Juga, sumber informasi sains informal seperti di koran, buku populer, internet, atau museum.
Bagaimana faktor agama, seperti Islam? Guessoum menjelaskan, kaum muslim beranggapan Islam tidak punya masalah dengan sains. Namun, faktanya, dalam beberapa tahun terakhir perspektif antisains berbasis agama mulai muncul.
Beberapa pemuka Islam menolak pengetahuan sains dengan dasar tafsir literal atas Alquran. Mereka juga lalu menempatkan sains dalam skema konspiratif bahwa sains digunakan Barat untuk menyuburkan pandangan dunia materialistis.
Buku ini disusun Guessoum sebagai bimbingan untuk kaum muda muslim agar bisa memahami sains modern secara proporsional. Setelah menguraikan pentingnya literasi sains, Guessoum memberikan gambaran singkat sejarah sains mulai era kuno hingga modern. Secara khusus, Guessoum juga menjelaskan ciri sains modern yang berbasis pada observasi dan eksperimen, berbasis pada matematika, serta profesionalisasi dan institusionalisasi kegiatan sains.